Tanggal 13 Mei 2009 kita mengadakan Doa Rosario bersama di rumah Bp. Lukman, Puri Mediterania E5. Warga St. Elisabeth yang hadir kali ini mencapai rekor untuk Doa Rosario, yaitu 22 orang. Saya harus menambah stok buku panduan Doa Rosario yang hanya 15 eksemplar saja....
Rekor kehadiran kali ini semoga terus berubah.... Amin.
Dalam renungan yang disampaikan Bp. Nico kita belajar mengenai sosok seorang ibu. Bunda Maria, tentu saja yang menjadi panutannya. Bp. Nico menguraikan bagaimana St. Maria sebagai seorang ibu sejati yang setia kepada "Putera" nya, meskipun dalam nalar manusia seringkali beliau menerima perlakuan yang tidak enak dari "Putera" nya itu.
Beberapa peristiwa itu adalah :
Saat keluarga kudus pergi ke Bait Allah di Yerusalem saat perayaan Paskah, Yesus tertinggal di Bait Allah sedang berdiskusi agama dengan para ahli taurat. Maria dan Yusuf kebingungan mencari dia, tetapi saat ditemukan malah Yesus berkata "Mengapa kamu mencari Aku, tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu ?". (bdk Luk 2 : 49) Jawaban ini tentunya sangat mengecewakan, namun Maria tidak memperkarakannya.
Saat Yesus sedang mengajar, datanglah ibu-Nya berusaha menemui Dia. Tetapi jawab Yesus "Siapa ibuKu ?" "Dan siapa saudara - saudaraKu?" lalu kata-Nya sambil menunjuk ke arah murid-muridNya "Ini ibuKu dan saudara - saudaraKu ! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudaraKu laki - laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibu-Ku" (bdk Mat 12: 46 - 50).
Saat peristiwa perkawinan di Kana, ketika Maria meminta pertolongan Yesus untuk membantu tuan rumah yang mengadakan perkawinan yang kehabisan anggur. Yesus menjawab "Mau apakah engkau daripadaKu Ibu ? Saat Ku belum tiba" (bdk Yoh 2 : 4).
Meskipun mengalami semacam penolakan, tetapi Maria adalah Maria, beliau adalah seorang yang teguh pendirian dan imannya kepada Allah Bapa. Tidak sekalipun beliau mengeluh, saat harus mengasuh dan membesarkan seorang "Anak Luar Biasa", bahkan sampai pada titik puncaknya saat Ia mendampingin Putera nya di kayu salib.
Bagaimana dengan kita ? Kita semua memiliki ibu yang hebat, tanpa beliau kita tidak ada. Tanpa penjagaan dan perawatannya kita tidak akan tumbuh. Sudahkan kita berterimakasih kepada ibu kita ? Inilah saatnya .... sebelum kita terlambat .....
Salam Maria 3x.
No comments:
Post a Comment